بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 

Sebelum membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kampus biru IAIN Kendari, penulis akan menuliskan Visi dan Misi IAIN Sultan Qaimuddin Kendari. IAIN Kendari memiliki visi,”Menjadi Pusat Pengembangan kajian islam Transdisipliner din kawasan Asia tahun 2045”. Visi tersebut dicetuskan dengan pertimbangan yang matang dengan paradigma berpikir integrasi dan interkoneksi studi keislaman dengan ilmu-ilmu humaniora dan sains secara praktis. IAIN Kendari mengemban misi pendidikan antara lain:

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis transdisipliner 

2. Menerapkan tata kelola perguruan tinggi maju dan modern yang mendukung pengembangan kajian Islam Trandisipliner 

3. Melakukan kerjasama dengan institusi lain secara nasional dan internasional 

4. Meningkatkan kesejahteraan warga kampus melalui program berbasis kinerja Pengalaman penulis ketika memasuki dunia perkuliahan tentunya sangat banyak hal-hal baru yang penulis dapatkan dan sangat berbeda dengan masa sma. Hal pertama yang penulis rasakan yaitu jarak yang ditempuh dari rumah ke kampus itu sangat jauh yaitu dari anduonohu ke baruga memerlukan waktu ± 20 menit dengan menggunakan motor dan saat pertama kali ke kampus penulis merasa jaraknya sangatlah jauh, tetapi ketika sudah sering melewati jarak itu sudah terbiasa sehingga penulis merasa dekat. Untuk mahasiswa baru seperti penulis tentunya harus melewati masa ospek terlebih dahulu dan setelah itu kita akan menjadi mahasiswa resmi, ospek yang dinamakan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan), dimana selama mengikuti ospek, tentunya banyak hal-hal yang telah ditentukan oleh kakak senior panitia pelaksana seperti waktu kedatangan, seragam yang digunakan, dan masih banyak yang lain. Penulis sendiri melewati masa ospek dengan lancar tanpa ada gangguan seperti datang terlambat, sakit, dan sebagainya (ALHAMDULILLAH). 

Penulis sendiri adalah mahasiswa di fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan jurusan Tadris MIPA prodi Biologi dan pasti mendapatkan mata kuliah yang mengadakan praktikum dengan memiliki 1 SKS di mata kuliah Fisika Dasar, Biologi Umum dan Kimia Dasar. praktikumnya itu sendiri dilaksanakan setelah UAS dikarenakan alat praktikum yang datang terlambat jadi bisa dibayangkan sendiri, mahasiswa MIPA berkeliaran di kampus dimana mahasiswa jurusan lain telah menikmati liburan di kampung halaman masing-masing. Tidak sedikit mahasiswa dari Jurusan MIPA menyerah dengan keadaan tersebut sehingga ada beberapa orang yang tidak mengikuti praktikum, namun banyak pula yang masih berusaha sebisa mungkin hingga akhir praktikum. Tentu alat-alat praktikum yang disediakan oleh kampus merupakan alat terbaru dan sangat lengkap karena jurusan MIPA sendiri merupakan jurusan baru dan masih memiliki 2 angkatan dan tahun lalu praktikum masih dilaksanakan di kampus tetangga. Masa-masa itu adalah masa yang paling berkesan karena kebersamaan sangat terasa disaat kami membuat laporan dimana di waktu 1 minggu diwajibkan mengumpul 4 laporan. 

Hal lain yang juga tidak kalah menarik dari kampus biru IAIN Kendari, yaitu doseon-dosen yang mengajar banyak yang masih kepala 3 bahkan ada yang masih kepala 2, dan sudah sangat berpengalaman dan ilmunya tidak kalah dari dosen senior walaupun pasti dosen senior memiliki pengalaman yang lebih banyak, WOW BANGET.

Pengalaman selama kuliah di kampus biru IAIN Kendari bagi penulis yang masih berada di semester 2 ini tentunya banyak yang telah penulis jadikan pembelajaran untuk lebih baik kedepannya hingga semseter akhir *AAMIIN

 #LombaBlogDiesNatalisIAINKendarike50 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari IAIN Kendari dalam rangka memperingati Dies Natalis IAIN KENDARI ke-50. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.